Biografi Singkat KH. Abdul Wahab Casbullah
1 menit dibaca
Lahir di Tambakberas, Jombang,
Jawa Timur pada bulan Maret 1888. Ayahnya bernama Kiai Said sebagai pemimpin
Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang. Ibunya bernama Fatimah. Beliau
dilahirkan dari golongan yang mempunyai tradisi keagamaan yang sangat kuat dan
berpendidikan.
Pendidikan beliau selalu dilakukan
dalam pendidikan non-formal yaitu beliau mulai belajar di Pesantren
Pelangitan., Tuban. Kemudian melanjutkan di Pesantren Mojosari, Nganjuk selama
3 tahun. Dan 3 tahun di Pesantren Tawangsari Sepanjang. Bahkan belajar kepada
KH. Kholil Waliyullah di Bangkalan, Madura selama 1 tahun. Empat tahun belajar
di Pesantren Tebuireng Jombang. Lima tahun belajar di Mekkah berguru kepada KH.
Mahfudz at-Turmusy dan Syaikh al-Yamani, dan beliau memperoleh nilai predikat
istimewa. Melihat latar belakang pendidikan yang ditempuhnya, Wahab Hasbullah
akhirnya mempunyai kelebihan dalam kehidupan agama dan berorganisasi.
Beliau adalah seorang yang
memiliki sifat lemah lembut tetapi tegas dalam pendirian dan gagah berani, hal
inilah yang membuat banyak orang sangat menghormatinya.
KH. Wahab Hasbullah adalah seorang
pendiri NU kedua sesudah KH. Hasyim Asy’ari, seorang pejuang kemerdekaan, dan
juga seorang Pangliama lascar Mujahidin melawan Jepang. Beliau pernah menjadi
anggota DPA bersama Ki Hajar Dewantoro. Tahun 1914 mendirikan kursus bernama ‘’
Taswirul Afkar’’. Tahun 1916 mendirikan organisasi pemuda Islam yang diberi nama
Nahdlarul Wathan. Selama 7 tahun memimpin majalah ‘’ SOEARA NO’’. berhasil
membebaskan KH. Hasyim Asy’ari dari penjara ketika ditahan Jepang. Selama
hidupnya beliau berjuang untuk NU sampai wafat pada hari Rabu,12 Dzul Qa’dah
1391 H atau 29 Desember 1971 empat hari setelah Mukatamar NU XXV.
Sumber : Buku Ke NU an, disusun
oleh Moh Agus Budiyono, AMKL, S.Pd.I, Drs. A. Fauzan, dan Drs. Mudhofir,
halaman 33-35.