Biografi KH. Bisri Syansuri
Lahir di desa Tayu Wetan,
Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada tanggal 28 Dzulhijjah 1304 H atau 18
September 1386 M. istrinya adalah adik KH. Abdul Wahab Hasbullah dan beliau
mertua KH. A. Wahid Hasyim. Dalam kehidupan sehari-hari beliau mempunyai sifat
yang sederhana, tangguh, dan cerdas.
Pada umur 9 tahun telah mahir
membaca Al-Qur’an. Kemudian melanjutkan mempelajarikitab-kitab agama Islam
sampaiusia 19 tahun di Kajen Pati, Jawa Tenagh. Saat berumur 19 tahun samapai
23 tahun beliau memperdalam ilmu Al-Qur’an, Hdits, Balghah, dan ilmu tata
bahasa Arab di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada usia 24 tahun memeprdalam
pelajarannya di Mekkah selama 4 tahun.
Belaiu termasuk orang ketiga
sebagai pendiri NU tahun 1926. Mengadakan penolakan sewaktu NU dibubarkan oleh
Jepang tahun 1942. Dengan gigih beliau mengusahakan NU hidup kembali, akhirnya
NU diperbolehkan aktif lagi mulai tahun 1943. Beliau pernah menjabat sebagai
Kepala Markas Pertahanan Hizbullah Sabillah (MPHS) di Jawa Timur, dan merangkap
Wali Kepala Markas Ulama di Jawa Timur (MUDT). Pada tahun 1943 beliau menjadi
pengurus pusat Masyumi di Jakarta. KH. Bisri Syansuri wafat pada hari Jumat 25
April 1980 di Jombang dan meninggalkan Pondok Pesantren Denanyar, Jombang.

